“Selamat datang di rumah kami….” Kata si empunya rumah
“Woww…nice house...“ Sang tamu terkesan ketika pertama memasuki hall.
”Makasih,...Hyukk kita mulai lihat keliling seisi rumah dulu...“ Pemilik rumah merespon dengan senyum ramah
Lalu mereka mulai melihat lihat di setiap ruang yang ada di rumah tersebut.
Adegan diatas bukannya adegan antara penjual dengan calon pembeli rumah, tapi memang itu kebiasaan yang dilakukan oleh kebanyakan orang di Swedia ketika teman dekat atau tamu yang sudah mereka anggap akrab datang untuk pertama kali mengunjungi rumah atau apartemen mereka. Bukan bermaksud lancang, tapi memang itulah kebiasaannya, jadi bila si empunya rumah lupa menawarkan untuk melihat tiap ruangan di rumahnya, tak jarang si tamu mengingatkan atau mengambil inisiatif untuk ijin melihat ruangan di rumah itu.
Melihat isi ruangan rumah atau apartemen teman merupakan keasyikan tersendiri atau mungkin keunikan ketika bertamu untuk pertama kalinya.
Kebiasaan lain orang di Swedia ketika diundang makan ke rumah teman, baik untuk pertama kai atau ke sekian kalinya adalah dengan membawa hadiah kecil, bisa berbentuk bunga, wine, beer, champagne, cake atau barang kecil lainnya yang dikemas dalam bungkus yang manis. Dan apabila mereka memberi kita hadiah, biasanya hadiah itu akan kita buka langsung di depan si tamu, bukan ketika si tamu sudah pulang. Ini juga untuk menunjukkan apresiasi kita terhadap si pemberi hadiah.
Biasanya jika undangan itu bukan berupa pesta anak atau makan keluarga, lebih ke acara party antar teman atau sekedar ngobrol antar teman, otomatis mereka tidak akan membawa anak2 mereka, tetapi jika terpaksa mereka harus membawa anak mereka, mereka biasanya akan inform terlebih dahulu mengenai situasi tersebut.
Tak jarang jika teman mengundang ultah, mereka menitipkan anak2 mereka ke kerabat terdekat. Dan mereka yang ingin minum sudah pasti tidak akan datang dengan naik mobil, biasanya mereka datang dengan taksi atau train dan bus yang tentu saja sudah sangat nyaman walau di malam hari. Mereka sangat sadar dan tidak akan mengendarai mobil setelah minum beberapa gelas wine dkk.
Kebiasaanya ketika mereka kita undang dinner atau datang ke rumah, mereka jauh hari akan konfirm apakah bisa datang atau tidak. Tak jarang juga mereka sudah inform jika mereka alergi terhadap makanan tertentu, atau mereka vegetarian, sehingga masakan kita tidak mubazir.
Kebiasaanya ketika mereka kita undang dinner atau datang ke rumah, mereka jauh hari akan konfirm apakah bisa datang atau tidak. Tak jarang juga mereka sudah inform jika mereka alergi terhadap makanan tertentu, atau mereka vegetarian, sehingga masakan kita tidak mubazir.
Di saat menikmati hidangan biasanya mereka langsung mengomentari masakan kita, setelah selesai dilanjutkan dengan ucapan : ”Terima kasih masakannya. Enak sekali loh...(nggak mungkin kan bilang : gosong sekali lohh)”
Satu hal lagi ketika mereka sedang makan atau ngobrol dengan teman mereka cenderung tidak mengaktifkan hp, mereka akan simpan hp di mantel atau tas, ngga mungkin kan diumpetin di kaus kaki.....bau ah.
Yahh itulah sekelumit kebiasaan ketika kita bertamu di Swedia.
Lain ladang lain belalang, yuuk mari kita bertandang....
Hyuukkk mampirrr...mariiiyy...
No comments:
Post a Comment